tommas titus : Der Prozess: Perjalanan & Perhentian

Perjalanan & Perhentian: Foto perjalanan Banten-Flores

Oleh: Tommas Titus

1. Jogja

6. Banten

15. Bali

Perjalanan dan Perhentian

Merenung Singkat Bersama Foto-foto Tommas Titus Kurniawan

Hidup bisa dimaknai sebagai perjalanan. Dari awal sampai akhir, kita bergerak. Kadang, dalam perjalanan itu kita berhenti, seolah mengungkapkan naluri yang tertanam sedemikian dalam pada alam bawah sadar kita, bahwa kelak kita akan benar-benar berhenti. Perhentian-perhentian kecil dalam perjalanan hidup memberi kepada kita kesempatan untuk berefleksi guna memaknai perjalanan yang telah ditempuh dan meneguhkan hati untuk melanjutkan sisa perjalanan yang masih harus ditempuh.

Kedengarannya, hidup sebagai perjalanan, juga perhentian-perhentian kecil yang mewarnainya sangatlah serius. Memang. Sebab, bukankah ini soal pemaknaan hidup dan dengan demikian sarat dengan rona eksistensial? Tapi perhentian-perhentian kecil dalam rangka refleksi tidak harus mengambil bentuk yang serius. Bisa juga santai.

Teman saya Mas Tommas senang jalan-jalan. Piknik. Mungkin itulah saat-saat baginya untuk melakukan perhentian kecil di tengah perjalanan hidup yang berliku dan panjang – dan melelahkan. Potret-potret keseharian, yang nampak biasa, dari para abdi dalem yang sedang mengaso (foto 2) sampai bocah kecil yang sedang memegang parang (foto 5). Ada juga foto komodo (foto 26-29), juga “sekadar” kaki bersandal di atas pasir putih (foto 47). Semua diambil dalam suasana yang santai, cerah, dan sumringah, yang dinikmatinya dari Banten sampai Flores. Tapi siapa bilang yang biasa, santai, cerah, dan sumringah di saat-saat perhentian kecil tidak memberikan makna apa-apa? Siapa bisa menyangka bahwa justru dalam suasana santai dan wajah cerah sumringah justru di situlah refleksi menjadi begitu hidup, karena mengafirmasi perjalanan yang telah dilalui bukan tanpa arti dan perjalanan yang masih harus ditempuh menjanjikan makna baru sehingga hari-hari ke depan lebih mempesona dan menggairahkan?

Lanjutkan perjalanan hidup Anda, Mas Tom, dengan menikmati setiap perhentian kecil di sepanjang jalan!

Temanmu,

Rudolfus Antonius

Padepokan, April 2012