Familie Effect
Familie Effect #1
2011
Tommas Titus
Familie Effect #2
2011
Tommas Titus
Familie Effect #3
2011
Tommas Titus
Familie Effect #4
2011
Tommas Titus
Tema agama dari pameran
berjudul "Mental Hystoire" kali ini menurut saya adalah sebuah tema
yang luas. Saya mencoba mengkerucutkan makna agama menjadi sebuah hal yang
dasar dengan kita, Keluarga.
Setiap individu memulai gerakan awal dari keluarga, meskipun nantinya akan
menjadi sekuler atau tidak beragama, tetap saja kita enggan mengecewakan
keluarga. Disini saya berusaha memuncul portrait yang sangat personal yaitu
foto keluarga saya sendiri, dengan menggunakan kamera TLR saya mengabadikan
beberapa portrait hitam putih. Sebuah foto series berjudul "Familie Effect
#1 - #4".
Tidak cukup disitu, saya merasa foto hitam putih adalah foto yang kurang atau
belum lengkap, sehingga saya menambah sentuhan grafis kupu-kupu yang saya
tempel tepat di wajah setiap anggota keluarga, memang terkesan pop-art, tapi
disinilah proses saya memberi warna sebuah foto.
Kupu-kupu tidak semata-mata hanya aksesoris, tetapi sebuah metafora tersendiri
yang saya dapat dari teori "The Butterfly Effect", dimana satu hal
yang kecil mampu merubah gerak dunia, dan tentu efek yang sangat berarti. Sama
hal-nya dengan keluarga, tampaknya memang sederhana, tapi adalah dasar bagi
kita untuk memikirkan lebih dalam mengenai makna beragama.
Mental Histoire
at Grobak A(r)t Kos
Stonen 29, Bendan Ngisor
Semarang, Indonesia
It is a project collaboration between ketjilbergerak with Hysteria!
Semarang, Central Java where six photographers from several cities in
Central Java tries to question on what is religion, its essence and its
feeling, in the today's context when religion becomes a mental order
which is constructed for a long long time in the mental of the society.
Mental Histoire presents:
The Photographers:
Aditya Suryaputra (Yogyakarta)
Hindrawan (Solo)
Gatot Caesario Tolando (Semarang)
Victor Puguh Harsanto (Jakarta)
Tommas Titus Kurniawan (Semarang)
Pius Rahardian (Klaten)